Indahnya Hidup
bersama Tuhan
“Sesungguhnya
beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman). Dan dia ingat nama
Tuhannya, lalu dia sembahyang.”
–QS.
Al-A’lâ [87]: 14-15
Jika Anda saat ini sedang merasakan hidup bahagia dengan berlimpahnya
materi, percayalah itu adalah kebahagiaan sementara.
Jika Anda saat ini sedang merasakan hidup bahagia dengan punya
anak, percayalah itu adalah kebahagiaan sementara.
Jika Anda saat ini sedang merasakan hidup bahagia dengan menjadi
orang terkenal, percayalah itu adalah kebahagiaan sementara.
Jika Anda saat ini sedang merasakan hidup bahagia dengan punya
jabatan tinggi, percayaala itu kebahagiaan sementara
Lalu, seperti apakah kebahagiaan yang sejati?
Testimoni dari beberapa orang terkenal di bawah ini barangkali dapati
dijadikan sebagai pijakan untuk menggapai kebahagiaan hidup yang sejati.
Dale Carnegie berkata:
“Saya pernah bertemu dengan Henry Ford sebelum dua wafat.
Padanya saya melihat tanda-tanda ketabahan menghadapi kehiudpan. Masih tampak
pada wajahnya betapa besar usahanya yang telah dia keluarkan di dalam
mendirikan sebuah asosiasi dagang terbesar di dunia. Namun keheranan saya bukan
pada ketabahannya di dalam menghadapi kehidupan itu, akan tetapi keheranan saya
justru pada sikapnya yang tenang seakan tak pernah tersiksa oleh penderitaan,
meskipun umurnya ketika itu telah mencapai tujuh puluh delapan tahun. Ketika
saya tanyakan kepadanya apakah tuan tidak pernah mengalami penderitaan dan
kegoncangan jiwa? Dia menjawab, ‘Tidak. Saya benar-benar meyakini bahwa Allah
swt. Maha Kuasa untuk mengatur segala urusan. Dia tidak butuh nasehat dari
saya, oleh karena itu saya menerima kehendak-Nya untuk memperlakukan diri saya
sebagaimana adanya. Jadi mengapa saya harus tidak tenang dan bahkan harus
goncang jiwa?’
Dia (Henry Ford) berkata pula, ‘Saya tahu beberapa orang memandang
agama seabgaimana dia melihat kepada wanita, anak-anak atau adviser. Mereka
sombong dan dengan pongah mengatakan apa gunanya bersusah payah memikirkan
sesuatu yang tak ada sumber pemikiran yang jelas? Apa gunanya memikirkan
tentang Tuhan yang tidak ada gunanya? Namun tak dapat dipungkiri bahwa mereka
pun merasa heran ketika mereka tahu bahwa sebagian besaar oang-orang terkenal
tunduk sujud kepada Allah, meminta ampunan dan perotolongan-Nya setiap hari.’”
Jack Damsy, petinju
bertangan emas, tidak bangun dari sujudnya sebelum selesai membaca shalawat,
tidak turun ke dalam ring sebelum mengucapkan basmalah, tidak makan sebelum
membaca hamdalah bersyukur kepada Allah yang telah memberinya makanan. Dan
selama bertinju atau sebelum naik ring, mulutnya komat-kamit membaca doa-doa
dan shalawat.
Edward Ethson, direktur
utama General Motors Assembly dan bekas menteri luar negeri Amerika, tidak
putus-putusnya shalat dan membesarkan Allah, meminta kebaikan bagi dirinya
siang dan malam.
Dan ketika Eisenhower terbang ke Eropa dengan maksud
memimpin pasukan peperanganya yang terakhir, satu hal yang tidak dia lupakan
untuk dia jadikan Teman: Kitab Suci.
Jenderal Mark Clark berkata, tidak putus-putusnya dia membaca Kitab
Suci setiap hari selama masa perang. Dia besujud dan memohon pertolongan kepada
Allah.
***
Para tokoh tersebut di atas telah menyadari bahwa mereka tidaklah
hidup sendirian di dunia. Mereka meminta kepada Allah agar selalu
mendampinginya dalam segala tindakan dan gerak-gerik selama hidup. Karena
itulah Islam mensyariatkan shalat.
Jelaslah sudah, bahwa ternyata kebahagiaan abadi yang dinikmati
oleh Henry Ford bukan dengan kekayannya sebagai entrepreneur kelas dunia. Jack
Damsy pun sama. Kebahaigaan sejati baginya bukan dengan ketenaran dan
julukannya sebagai petinju bertangan emas. Kebahagiaan sejati yang
diidam-idamkan Eisenhower pun ternyata bukan kedudukan jabatannya sebagai
pemimpin pasukan perang yang luar biasa.
Ternyata, kebahagiaan dan keindahan sejati yang dinikmati,
diimpikan dan dirasakan oleh tokoh-tokoh dunia itu adalah ketika mereka sudah
hidup bersama Tuhan.
Jadi, silahkan Anda cari kebahagiaan. Tapi ketahuilah bahwa
kebahagaiaan sejati adalah kita hidup Anda bersama Tuhan. Caranya bagaimana? Caranya ATM (amati, tiru dan modifikasi)-lah
kehidupan tokoh-tokoh tersebut. Insya Allah Anda, saya dan kita semua dapat
menikmati indahnya hidup bersama Tuhan. Amin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar